Kamis, 06 November 2014

Ini Penyebab Injektor Sering Rusak

Sumber : - | Author : KompasOtomotif-Aris Harvenda
Sepeda motor sedang mengisi Pertamax di salah satu SPBU Pertamina

Jakarta, KompasOtomotif - Injektor merupakan salah satu komponen penting dalam mesin. Alat tersebut bekerja menyemprotkan bensin ke dalam ruang bakar dengan cara pengabutan. Performa ataupun daya tahan komponen tersebut sangat bergantung pada penggunaan bahan bakar.

Banyak ditemui, masyarakat mengandalkan bensin murah bersubsidi dengan oktan rendah. GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M Abidin, dalam berbagai kesempatan menjelaskan, sebenarnya bensin beroktan tinggi lebih disarankan untuk segmen sepeda motor berteknologi injeksi.

”Bukan tidak boleh dan tidak bisa pakai premium, tapi tidak disarankan. Pengaruhnya pasti ada, terutama karena tingkat ’kebersihan’ bensin yang tidak baik, menyebabkan komponen FI (fuel injection) yang sensitif jadi mudah tersumbat,” terang Abidin.

Rasio kompresi
Ditambahkan, mesin berteknologi injeksi rata-rata rasio kompresinya tinggi, di atas 9 :1. Tujuannya untuk membuat sepeda motor lebih irit. Tetapi, tentu akan tercapai jika "minumnya" sesuai spesifikasi alias beroktan tinggi.

Semakin besar kompresi, semakin butuh bahan bakar berkualitas. Dengan memakai premium, gejala detonasi alias ngelitik cepat atau lambat muncul. ”Pada dasarnya mesin injeksi minim perawatan, asal kualitas bahan bakar bagus,” jelas Abidin.

Bukti
KompasOtomotif coba melakukan investigasi ke bengkel-bengkel non-resmi yang sering mengerjakan sepeda motor injeksi. Salah satunya di Palmerah Barat, bengkel Abe Motor. Menurut Andri, salah satu mekaniknya, sering dijumpai pompa bensin sepeda motor sport injeksi macet karena minum premium.

”Gampang, ciri-cirinya aki tekor terus karena pompa bekerja lebih keras akibat kotoran menyumbat filter bensin. Nanti lama-lama injektornya yang mampet. Beda kalau pakai bensin oktan tinggi, enggak ada keluhan,” jelasnya kepada KompasOtomotif.

Saran lain dari Andri, rajinlah mengecek kondisi aki. Sepeda motor injeksi memanfaatkan kontrol secara elektrik sehingga arus listrik yang tidak stabil dari aki akan berpengaruh cukup besar. Agar tak mudah tekor, hindari aksesori atau lampu-lampu yang banyak menyedot listrik dan tak sesuai spesifikasi.

Selasa, 28 Oktober 2014

Rencana Kenaikan Harga BBM Masih Misteri, Jadi Tidak Ya?

 
Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berwacana mengurangi subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM, jadi kah rencana tersebut?

Pasalnya, masalah di depan mata adalah menipisnya jatah BBM subsidi 46 juta kiloliter (KL) diperkirakan tidak akan cukup sampai akhir tahun. PT Pertamina (Persero) memperkirakan jika tetap digelontorkan sampai akhir tahun, kuota BBM subsidi akan jebol 1,61 juta KL.

Menjadi masalah, dalam APBN Perubahan 2014 kuota BBM subsidi tidak boleh ditambah seliterpun cukup tak cukup harus 46 juta kilo liter. Masalah kedua jikapun harus ditambah anggaran atau duit untuk menambal kekurangan 1,61 juta KL dari mana?

Sebelum resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-JK berencana mengalihkan subsidi BBM dengan cara menaikkan harga BBM subsidi hingga Rp 3.000 per liter. Jadi Pak Jokowi naikkan harga?

(Rista Rama Dhany - detikOto)